Lukau Aku Sekali Lagi

Aku berdiri di ambang luka yang belum sempat mengering, menatap bayanganmu yang masih tersisa di sela-sela kenangan.
Satu per satu, kata-kata manis yang dulu menghangatkan, kini berubah jadi serpihan tajam—menusuk tanpa ampun.

Tapi anehnya, aku tidak pergi.
Aku tetap di sini.
Menunggumu.
Mengharapkan hadirmu.
Meski kutau, kau mungkin datang membawa luka yang baru.

"Lukai aku sekali lagi..."
Bisikku pelan.
Bukan karena aku haus derita, tapi karena di setiap luka darimu, masih tersisa rasa yang membuatku merasa hidup— meski dengan napas yang tersengal.

Aku tau, ini bukan cinta yang sehat.
Tapi inilah satu-satunya cinta yang aku kenal.

Dan jika kau datang lagi, membawa janji palsu atau senyum semu, jangan ragu temui aku di batas kesakitan ini.

Karena mungkin, dengan satu luka lagi, aku akan benar-benar sembuh atau sepenuhnya hancur.

Tapi kali ini, aku siap.

Lukai aku sekali lagi.
Dan biarkan ini menjadi yang terakhir.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kembali Tersenyum

Sosok Yang Aku Tunggu

Titik Akhir Berpasrah: Aku Pamit