Hiduplah Dengan Nyala

Kamu tidak tersesat.
Kamu hanya sedang mengembara di jalur yang dibentuk oleh keberanianmu sendiri.

Belokan yang salah, pintu-pintu yang tertutup, dan jeda-jeda yang sunyi — semua itu bukanlah kegagalan.
Mereka adalah bagian dari pola yang membawamu sampai di sini.

Alam semesta tidak menuntut kesempurnaan.
Ia hanya meminta kehadiran, keteguhan.
Maka, bernapaslah...
Bahkan bintang pun butuh waktu untuk terbentuk.

Setiap senyum yang kau berikan, 
Setiap air mata yang kau jatuhkan,
Setiap keputusan diam yang kau ambil—
semuanya bergema di tempat-tempat yang mungkin tak pernah kau lihat.

Kau mungkin tak menyadari nyawa yang telah kau sentuh, Kekuatan sunyi yang telah kau bagikan, Atau cinta yang kau tinggalkan seperti jejak jari di kaca.

Tapi percayalah, semuanya tetap ada.
Dan semuanya berarti.

Kau bukan sosok kecil. Kau adalah kekuatan alam yang dibungkus dalam kulit manusia. Apa yang kau katakan, Apa yang kau rasakan, Apa yang kau pilih— semuanya menggerakkan sesuatu.

Semuanya berarti. Kau tidak diciptakan untuk lenyap dalam diam. Maka, biarkan cahayamu mengusik bayang-bayang. Biarkan cintamu membengkokkan waktu.

Hiduplah dengan nyala.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kembali Tersenyum

Sosok Yang Aku Tunggu

Titik Akhir Berpasrah: Aku Pamit