Penanti Dalam Tenang

Banyak orang mengira mereka ingin menikah, padahal sebenarnya mereka hanya ingin dicintai, dimengerti, atau mungkin sekadar tidak ingin merasa sendirian. Tapi untukmu, pernikahan bukanlah tujuan… melainkan perjalanan. Dan kamu tahu, perjalanan itu tak boleh dimulai dengan tergesa.

Jangan biarkan suara orang lain menentukan kapan kamu harus melangkah. Hidup ini bukan perlombaan. Setiap orang punya waktunya sendiri. Menikah bukan tentang mengikuti jadwal yang dibuat dunia, tapi tentang menemukan seseorang yang tepat — seseorang yang membuatmu merasa dihargai, dikagumi, dihormati, dan dicintai dengan sepenuh hati.

Jangan takut terlambat menikah. Takutlah jika kamu terburu-buru dan akhirnya berjalan seumur hidup dengan orang yang salah. Karena hidup bersama seseorang itu bukan perkara sebentar.

Menikahlah saat hatimu siap. Bukan karena usia, tekanan, atau omongan orang. Karena pada akhirnya, lebih baik menunggu dengan tenang… daripada bergegas dan menyesal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kembali Tersenyum

Sosok Yang Aku Tunggu

Titik Akhir Berpasrah: Aku Pamit