Lautan Tanpa Nama

Jiwa yang lama kehilangan arah, bagai lautan tanpa nama. Asa melambung tinggi, meninggalkan cangkang kosong di belakangnya. Entah ke mana harus melangkah, entah jalan mana yang harus kutempuh—semua tampak semu, bagai aksara yang perlahan memudar dari lembar hidupku.

Sekian lama kaki ini menapaki pasir waktu,
namun tak juga kutemukan tujuan.
Semakin jauh kutinggalkan jejak, semakin pekat bayangan yang diam-diam merengkuhku dari belakang.

Apa yang menanti di depan sana?
Pertanyaan itu bergaung, berkecamuk dalam dada, berulang-ulang tanpa pernah menemukan jawaban.

Ia berputar di sudut amigdala, bersemayam dalam ruang sunyi jiwa yang tak pernah benar-benar tenang.
Apa sebenarnya tujuan hidup ini?

Aku bertanya, bukan untuk mendapat kepastian, tapi agar rasa hampa ini tak terus membusuk dalam diam. Mungkin aku hanya ingin tahu—apakah ada arti dari semua langkah atau aku hanya sedang tenggelam dalam labirin yang tak berujung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kembali Tersenyum

Aku Bukan Pilihan, Aku Tujuan

Hiduplah Dengan Nyala