Doa Diujung Harapan
Di harapan terakhirku tentang hati,
aku hanya ingin satu hal:
mencintai dengan tenang.
Aku selalu berdoa,
semoga setelah semua luka dan lelah,
Allah mempertemukanku dengan seseorang
yang mampu meneduhkan jiwaku
hanya dengan senyuman dan sorot matanya.
Aku ingin mencintainya tanpa ragu,
dan dia pun mencintaiku tanpa syarat.
Aku menjaga segala tentang dirinya,
dan dia menjaga segala tentangku.
Kami saling melengkapi,
bukan sempurna,
tapi cukup untuk saling memahami dan tumbuh bersama.
Aku ingin seseorang
yang mau mendengar saat diberi nasihat,
dan tak sungkan menasihati dengan lembut saat aku keliru.
Bukan untuk menggurui,
tapi karena dia ingin aku tetap berada di jalan yang baik.
Aku juga ingin menjadi sosok yang begitu untuknya.
Meskipun hari ini aku belum tahu siapa dia,
aku yakin Allah telah mempersiapkannya dengan sebaik-baiknya.
Seseorang yang tak datang tergesa,
tapi hadir pada waktu yang tepat.
Semoga jatuh hati yang selanjutnya,
adalah jatuh hati yang Allah ridhoi.
Dan kali ini,
aku tak lagi harus sembuh sambil mencinta.
Tapi mencinta sambil terus bertumbuh.
Bersama. Dalam tenang. Dalam iman.
Komentar
Posting Komentar