Diriku Yang Hilang

Aku pernah mengenal diriku, seseorang yang penuh cahaya, penuh keyakinan. Tapi kini, aku hanya bayangan samar yang tersesat di antara waktu dan perasaan.

Aku mencari diriku di cermin, di kenangan, di tawa yang dulu begitu lepas. Tapi yang kutemukan hanyalah hampa, seperti rumah yang ditinggalkan tanpa jejak.

Hari-hari berjalan seperti angin, melewatiku tanpa benar-benar menyentuh.
Aku berdiri di antara orang-orang, tersenyum seperti biasa, tapi di dalam dadaku ada ruang kosong yang semakin melebar.

Aku ingin kembali menjadi aku, tapi entah bagaimana caranya. Seakan ada sesuatu yang lepas, sesuatu yang tak bisa kudapatkan lagi, meski aku terus mengulurkan tangan.

Mungkin aku belum benar-benar hilang.
Mungkin aku hanya tersesat, menunggu seseorang atau mungkin diriku sendiri, untuk menemukanku kembali.

Dan sampai saat itu tiba, aku akan terus berjalan, meski dengan langkah yang goyah, meski tanpa tahu kapan aku akan benar-benar pulang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kembali Tersenyum

Sosok Yang Aku Tunggu

Titik Akhir Berpasrah: Aku Pamit