Luka Dalam Diam

Ada luka yang tak mampu aku ceritakan, terpendam dalam relung jiwa, seperti badai yang mengamuk di lautan, tapi permukaannya tetap tenang, tak bergetar.

Dalam senyuman ini, tersembunyi derita, setiap tawa hanyalah bayangan, aku melangkah di antara harapan dan hampa, berjuang melawan rasa yang tak terucap.

Saat malam tiba, kesunyian berbicara, berbisik dalam gelap, mengingatkan luka, aku ingin bercerita, tapi kata-kata terhambat, terjebak dalam rasa yang begitu menyakitkan.

Kau takkan pernah tahu, betapa dalamnya laut ini, yang penuh dengan segala rasa, yang tak pernah terungkapkan.

Hati ini merindukan penawarnya, tapi aku menutup diri, terkurung, menghadapi dunia dengan wajah yang sama, seolah semua baik-baik saja, padahal tidak.

Mungkin suatu hari nanti, aku akan menemukan kekuatan untuk berbagi, tapi untuk sekarang, biarlah luka ini, menjadi rahasiaku, menari dalam hening.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kembali Tersenyum

Sosok Yang Aku Tunggu

Titik Akhir Berpasrah: Aku Pamit