Saat Kesedihan dan Kehampaan Melanda.
Pasti akan ada saat di mana kamu hanya ingin merasa sendiri. Saat di mana kamu merasa hidupmu tak lagi berarti. Kamu enggan bersosialisasi, hanya ingin menenangkan diri sambil menikmati sepi. Pada saat itu, langit tampak abu-abu, seperti perasaanmu.
Terkadang kita merasa bahwa hidup adalah suatu kesalahan. Kamu merasa tidak membutuhkan teman atau keluarga, dan mulai membenci hidupmu tanpa alasan yang jelas. Hidup terasa berat bila harus selalu berusaha sendiri. Dari luar, orang mungkin melihatmu baik-baik saja, tapi di dalam, kamu tidak menemukan kebahagiaan.
Kamu terus berpikir: Apa yang salah? Kenapa bisa begini? Apa yang harus aku lakukan? Meskipun mencari jawaban, kamu tak juga menemukannya. Ketika kamu berada di fase ini, renungkan hal-hal berikut ini :
- Saat merasa sedih dan hampa tanpa tahu penyebabnya, kamu tidak bisa menjelaskannya dengan kata-kata. Mungkin kamu sedang lelah. Jangan menyerah, tarik nafas dalam-dalam, lepaskan. Biarkan hari ini hanya untuk bernafas dan bertahan.
- Mungkin kamu merasa dirimu tak bisa diperbaiki. Percayalah, kamu kuat dan akan pulih! Setiap hari adalah kesempatan untuk memperkuat diri. Luka dan kesedihanmu tidak akan bertahan selamanya. Bersabarlah, hari-hari yang menyesakkan akan berlalu.
- Akui saja kalau kamu memang sedang bersedih. Sedih bukan berarti kamu lemah. Perasaan sedih adalah normal. Biarkan dirimu merasakan apa yang harus dirasakan. Terimalah perasaan sedih dan risau, mereka tidak akan tinggal selamanya.
- Melangkah dengan hal-hal kecil. Saat kamu siap melangkah keluar dari kesedihan, mulailah dengan langkah kecil. Cari keindahan-keindahan kecil di sekelilingmu. Hal-hal kecil ini bisa membuatmu tersenyum dan bersyukur.
- Bagiku, kamu sempurna sebagaimana adanya. Kamu bermakna dan berharga. Terimalah nasihat ini dariku, yang pernah jatuh berulang kali dan berhasil melewati masa-masa sulit ini.
Komentar
Posting Komentar