Titik Akhir Berpasrah: Aku Pamit

Tuhan, kemarin doaku sangat naif dan penuh optimisme, sampai-sampai tidak rasional. Aku tahu Engkau adalah pemberi segala sesuatu dan tidak pernah meragukannya.

Namun malam ini, izinkan aku untuk merevisi doaku. Karena pada dasarnya, doa itu sudah tidak lagi sejalan, tidak lagi sesuai, dan tidak mungkin mencapai tujuan yang diinginkan.

Izinkan aku, Tuhan, untuk tidak lagi berharap terlalu banyak atau merasakan kekecewaan yang mendalam.

Kau adalah penguasa segalanya, tapi keyakinan yang berbeda kadang berakhir dengan pengkhianatan.

Kabulkan revisi doaku ini, Tuhan, agar aku bisa tetap teguh di jalan-Mu. Selanjutnya, atur segalanya sesuai kehendak-Mu. Engkau adalah sutradara terbaik dari dunia ini.

Terima kasih telah hadir dalam doaku yang naif. Terima kasih juga telah memberikan harapan. Kini, aku pamit.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kembali Tersenyum

Sosok Yang Aku Tunggu