Rindu Yang Tertunda
Aku tidak akan mengatakan mencintaimu, tapi kukatakan kamu adalah seseorang yang tidak satupun bisa menggantikan indahmu, senja dengan warnanya, samudra-samudra bergulung menampakkan cantiknya.
Dan kamu, cukup dengan menghindariku saja begitu tampak mempesona.
Aku tidak ingin mengatakanmu berbeda, hanya saja kamu selalu tampak istimewa.
Mas, selamat berjuang ya.
Tidak ada yang istimewa dariku, tapi Allah memberimu. Lalu ku ucapkan selamat berjuang ya, aku mempercayai apapun yang kamu lakukan adalah bentuk-bentuk serpihan doa, sehingga semoga dikuatkan, tidak menyerah, kemudian selalu ada yakin dihatimu kepadaku yang penuh kurang.
Sebelum kamu sampai, aku pernah bertanya-tanya, nama siapa kiranya yang akan aku jadikan teman-teman sujudku, mata yang seperti apa kelak akan aku jadikan aksara dalam setiap tulisanku, dan senyum seperti apa yang nantinya akan menemani separuh perjalananku
Dan kamu
Rabb, memberikanku kamu,
Seseorang yang jauh lebih aku kagumi daripada ilusi-ilusi yang pernah aku ciptakan dalam lelapku
Mas, semoga segera sampai,
Sebab aku begitu rindu kepada bahu yang kelak akan kujadikan tempat bersandar, tempat dimana tidak kutemukan nyaman selainmu.
Komentar
Posting Komentar