Menunggu Waktu
Malam selalu identik dengan rindu, tapi rindu itu nggak selalu tentang masa lalu, kan?
Setiap malam datang, sunyi selalu menemani. Rindu itu selalu ada, nggak jarang aku kirimkan ke bintang malam. Tapi, rindu itu nggak selalu tentang kenangan lama. Aku merindukan rasa yang bikin hati tegang, yang bikin semangat buat berjuang mendapatkan sesuatu. Aku penasaran, apakah ini saatnya membuka hati untuk hal baru, yang bisa mengisi hidupku dengan lebih berwarna? Bukan berarti aku nggak bahagia selama ini, cuma, kadang aku ingin merasa dibutuhkan, dinanti, dan diprioritaskan.
Menjadi single bertahun-tahun nggak bikin aku merasa kesepian sih, tapi belakangan ini, aku mulai merindukan rasa yang biasa disebut pacar. Mau dirindukan, diajak berbagi, dan merasa ada yang peduli.
"Apakah ini waktunya?" Pertanyaan itu terus muncul belakangan ini.
Tapi, mulai dari mana ya? Kadang rasanya sama kayak lagu Kunto Aji, "Terlalu Lama Sendiri." Terlalu lama sendiri kadang bikin otak jadi stuck, bingung mikirin soal cinta. Takut sama bayangan masa lalu yang kadang masih menghantui, bikin ragu buat buka hati lagi.
Masa lalu yang penuh sakit itu nggak gampang dilupakan. Bahkan bayangannya masih jelas banget di kepala. Rasanya, manisnya kenangan itu pun masih terasa, dan sakitnya juga sama. Makanya, aku jadi nggak berani melangkah lebih jauh dari sekadar teman.
Beberapa hari ini, rasa rindu itu makin berat. Aku mulai butuh kasih sayang dari seorang kekasih. Kenapa ya, rindu itu selalu datang di malam hari?
"Mungkin karena malam itu banyak doa yang melesat ke langit, termasuk doa buat kamu," jawab seorang teman.
Malam itu memang waktu yang pas buat berdoa, buat meminta pada Tuhan. Dan aku pun berharap, suatu hari, cinta itu datang. Cinta yang nggak cuma datang sesaat, tapi selamanya. Nggak perlu banyak kriteria, yang penting bisa saling berjuang dan menerima satu sama lain apa adanya. Itu aja sih harapannya.
Malam ini, aku menunggu rindu yang bukan cuma tentang masa lalu, tapi rindu yang datang dari masa depan, yang siap maju bersama dan saling mendukung.
Terima kasih Tuhan, aku masih diberi kesempatan.
Komentar
Posting Komentar