Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2024

Seimbang

Jatuh cintalah disaat kau sudah memiliki bekal sabar yang cukup. Memilihnya adalah pekerjaan mudah. Namun, merawat adalah pekerjaan yang belum tentu bisa semua orang lakukan meskipun itu keluar dari mulut seseorang yang sedang dimabuk asmara. Di setiap ada permasalahan, berhentilah untuk menjadi pribadi yang perasaannya selalu ingin dituruti, dimengerti. Jatuh cintamu berdua, maka: Tidak boleh ada yang kalah. Tidak boleh ada yang menang. Selaraskanlah antara ingin didengarkan dan mendengarkan. Agar salah satunya tidak ada yang merasa sendirian. Ia memilihmu bukan hanya sekedar kau ada dipikirannya. Lebih dari itu, kau adalah sesuatu yang berharga pada hatinya. Jatuh cinta akan selalu dipenuhi konsekuensi. Harus ada rasa adil didalamnya. Adil dalam pikiran, adil dalam perbuatan. Sebab, jatuh cinta yang paling baik adalah disaat dirimu dan dirinya merasa harus berkata maaf meskipun terkadang tidak jelas kesalahan itu dimulai dari mana. Karena bisa jadi, 'salah' itu muncul karena ...

Kamu Pilihan, Hatiku.

Mari saling mencintai seribu kali lipat, Lebih besar dari cinta sebelumnya. Kalau punya kamu, rasanya aku punya semua yang aku mau di dunia. Aku selalu ngerasa tenang setiap kali ada kamu di dekatku. Aku selalu ngerasa aman setiap kali ada kamu di sisiku. Ternyata beriringan dengan orang yang tepat memang benar-benar bisa membuat kita merasa lengkap. Kehadiranmu membuat ganjilku menjadi genap, kamu membuat langitku yang gelap menjadi begitu gemerlap. Aku enggak tahu harus menyampaikan apa sama kamu, tapi semoga tulisan ini bisa menggambarkan perasaanku. Aku sudah terlalu banyak kehilangan orang-orang dari hidupku, maka dari itu aku memohon pada Tuhan agar tak merenggutmu dari pelukku. Aku sudah terlalu sering mengalami patah dan kalah, maka dari itu aku ingin memohon padamu untuk tak pernah meninggalkan aku. Dulu kukira, aku tidak akan pernah lagi merasakan bahagia. Sebab aku terlalu sering disakiti oleh orang-orang yang kuanggap berarti. Selama ini aku selalu berusaha untuk terlihat k...

Tanpa Batas Waktu

Di antara bumi yang seluas ini, aku ingin terus menjadikanmu tambatan hati. Di antara banyaknya tempat yang ingin aku kunjungi, pulang ke hatimu adalah hal yang ingin kuulangi. Sayang, Aku ingin kamu tahu bahwa aku selalu bangga punya kekasih sepertimu, Aku ingin kamu tahu bahwa aku akan terus mengupayakan segala cara untuk bisa tetap beriringan denganmu, aku ingin kamu tahu bahwa aku beruntung dipertemukan Tuhan denganmu, aku ingin kamu tahu bahwa kehadiranmu dalam hidupku adalah bagian dari keberuntungan yang selalu ingin kurayakan sepanjang waktu. Sayang, Terima kasih sudah hidup di bumi sampai hari ini, terima kasih sudah menyediakan pelukmu untuk seluruh pelikku selama ini, terima kasih sudah menjelma bintang di langitku yang temaram, terima kasih sudah mencintaiku dengan hati yang begitu lapang. Sayang, Aku tahu bahwa semua kalimatku tak akan pernah sanggup mendefiniskan keindahanmu. Aku tahu bahwa semua lukisanku tak akan pernah mampu menggambarkan betapa dalamnya perasaanku ter...

Kamu, Cahaya dan Gelapku.

Izinkan aku untuk menulis sesuatu tentang kamu. Mungkin tulisan ini memang enggak sempurna, tapi ketahuilah bahwa keindahanmu tak pernah ada saingannya. Mungkin tulisan ini memang banyak cacatnya, tapi ketahuilah bahwa aku begitu bersyukur sebab sudah menemukanmu di dunia. Di perjalanan panjang yang melelahkan ini, aku hampir tak percaya bahwa aku akan merasakan kebahagiaan suatu hari nanti. Terlalu banyak luka dan air mata yang pernah aku terima, sampai-sampai aku merasa bahwa aku enggak ada harganya. Selama ini banyak tangisan yang kusimpan sendirian, sebab aku tak pernah punya tempat pulang yang aman. Selama ini aku selalu berusaha untuk berdiri di atas kakiku sendiri, sebab aku pernah dihancurkan oleh seseorang yang kuanggap paling berarti. Aku tahu kalau aku memang bukan cinta pertamamu, tapi aku masih punya kesempatan untuk menjadi cinta terakhirmu, kan? Aku sudah tidak punya energi lagi untuk mengenal seseorang dari awal. Maka dari itu aku mohon, tolong jangan pernah tinggalkan ...

Perjalanan Pulang Ke Allah

Capek banget ya, mati-matian didunia supaya bisa hidup enak. Supaya ga dipandang sebelah mata, ga direndahin-, sampe makan tanpa mikir nominal. Padahal endingnya bakal pulang ke Allah, tanpa bawa uang, tanpa bawa pakaian indah, dan perlahan akan dilupakan sama orang-orang. Bahkan sama manusia yang paling kita anggap mencintaipun, gabisa nemenin sampai kubur. Duhai, Allah. Aku berlariaan disepanjang bumi-Mu mencari ridho manusia yang tak ada ujungnya. Mencari segala hal untuk kehidupan yang layak diatas muka bumi-Mu, sampai lupa aku akan kembali. Aku juga sering berpura-pura jadi orang lain agar bisa dicintai. Kalo dipikir-pikir, aku yang munafik ini harus lari kemana jika tak memiliki-Mu? Sampai pertanyaan-pertanyaan ini menghantui pikiranku. "Selin, kamu akan kembali pada Allah. Emang ga malu gabawa apa-apa untuk menemui Rabb-Mu?"

Terluka Dalam Diam

"Kau baik-baik saja?"adalah kalimat yang ingin aku dengar dari seseorang, namun nampaknya tiada yang peduli dengan ku, bahkan orang terdekat pun tidak pernah menanyakan hal itu. Mungkin mereka mengira aku selalu baik-baik saja, sebab aku selalu tersenyum, ceria dan selalu tertawa, tanpa mereka sadari semua itu palsu. Aku tidak baik-baik saja itulah yang sebenarnya, lelah sekali harus terus berpura-pura terlihat baik-baik saja, aku memang hidup dikelilingi banyak orang namun tetap saja aku merasa aku hidup sendiri, tiada satu orang pun yang benar-benar mengerti. Tempat cerita? bahkan aku tidak mempunyai hal itu, aku lebih memilih memendam semuanya sendirian sebab sekali nya aku bercerita mereka mengatakan" luka mu tak seberapa dibandingkan dengan ku" hey aku hanya membutuhkan telinga yang mau mendengarkan cerita ku itu saja. Sekarang aku lebih memilih menuangkan cerita ku lewat aksara, menulis sama saja dengan bercerita bukan?

Lelaki Pilihanku

Mas, Kita dipertemukan secara enggak sengaja. Aku yang waktu itu enggak lagi cari cinta, dan kamu yang mungkin masih nyaman sendiri. Tapi lihat sekarang, kita sudah sejauh ini. Aku cuma mau bilang, aku bersyukur banget atas pertemuan kita waktu itu. Karena sejak kamu hadir, aku jadi paham, kebahagiaan itu enggak selalu harus ditemukan—kadang, kebahagiaan itu bisa kita ciptakan bersama. Mas, Aku tahu aku bukan orang pertama yang pernah kamu cintai. Tapi aku selalu berdoa, semoga aku jadi orang terakhir yang tinggal di hati kamu. Kita udah banyak banget ngalamin suka duka bareng, ya? Kita udah ngelewatin banyak cobaan dan masalah, dan aku bersyukur kamu enggak pernah menyerah. Di dunia yang luas ini, aku cuma mau kamu tahu satu hal: setelah kamu datang, aku enggak pernah mau kehilangan kamu. Mas, Terima kasih, ya, buat semua yang kamu lakukan: Makasih udah selalu dengerin semua ceritaku, walau kadang enggak penting. Makasih udah ngasih aku kebebasan buat jadi diriku sendiri. Makasih udah...

Kembali Pada-Mu

Aku mendatangi-Mu, dengan seluruh jiwa dan raga. Aku bersujud kepada-Mu, dengan membawa sebongkah khilaf yang tak terbilang jumlah nya. Aku memuji-Mu, dengan lisan yang kemarin sempat ku gunakan untuk mencela takdir-Mu. Pada raga yang seharusnya ia menghamba dan tunduk, kemarin justru ku bawa ia pada jalan yang tak sepantasnya seorang 'hamba' tempuh. Hati yang seharusnya terpaut cintanya kepada-Mu, kemarin justru ku jatuhkan cinta itu pada dunia dan seisinya. Ruh yang seharusnya tunduk patuh dengan segala perintah dan larangan-Mu, kemarin ia memilih angkuh dan merasa aman dengan segala maksiat yang ia perbuat. Aku mengira, akan ada yang menemani ku setelah begitu banyak dosa yang mengotori diri. Setelah ku pandang kiri dan kanan, hanya langit-Mu yang berkenan membuka luas pintu ampunan-Mu untuk ku kembali. Bahkan tanpa tapi, segala pengaduan Engkau dengarkan sekalipun dari lisan seorang hamba yang banyak dosa nya ini. Aku mengira, akan ada yang menerima kedatangan ini dan terny...