Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2024

Penantian Yang Tak Pasti

Terkadang aku menaruh hati pada penantian yang tak pasti, namun aku tak peduli karena aku percayai hatimu yang sedang kunanti. Tertulis sebuah harapan di hati dalam penantian panjang untuk seseorang yang dinanti, meski aku menjalani sesuatu yang tak pasti, ku berikan waktu dan ruang untuk menjalani kisah yang bahkan namanya tak mampu ku sebut. Sejak kapan aku bersedia menunggu seseorang yang jauh dan tak terjangkau, sementara yang dekat di depan mata tak ingin ku sentuh? Kenapa aku menghabiskan energi untuk hal yang tak pasti, sementara yang pasti malah ku abaikan? Mengapa logika tidak memberi teguran kepada hati yang telah melewati batas dalam keterlarutannya? Kebodohan macam apa yang sedang ku jalani untuk menanti sesuatu yang bahkan tak pernah ku sentuh? Kegilaan apa yang menghampiri hingga membiarkan hati terbawa emosi dalam kisah yang tak pasti? Keberanian macam apa yang ku miliki untuk percaya pada definisi yang dibuat sendiri dan menikmati hari-hari yang terasa lebih berarti? Un...

Memutuskan Untuk Menjadi Santri

Dulu, aku pernah berharap pertemuan yang akan datang itu bisa dirayakan dengan senyum mengembang, secangkir kopi, dan puisi-puisi indah. Tapi, apa yang datang justru rasa sakit yang terus menggerogoti hati, sebuah kehilangan yang tak kunjung hilang.  Perlahan, aku mulai berbenah. Di Bandung, aku kembali mengikuti kajian yang dulu sempat kutinggalkan, dan mulai aktif di organisasi keislaman yang sempat terabaikan karena terlalu sibuk urusan dunia. Aku coba mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa, agar tak ada lagi sekat antara aku dan-Nya. Aku masih ingat betul, betapa lama aku menangis dalam setiap salatku. Tapi, sekarang aku mulai sadar, semua rasa sakit dan kehilangan itu adalah bagian dari jalan yang telah digariskan untukku. Dengan izin-Nya, aku yakin aku akan menjadi perempuan hebat, yang cemerlang dalam segala hal. Pada Agustus 2019, seorang lelaki datang lewat sebuah surat di emailku. Kami kenal lewat perantara teman. Sebelumnya sudah banyak yang datang, bahkan ada yang sampai...

Sosok Yang Aku Tunggu

Memang tidak ada yang sempurna, dan kau pun jauh dari kata itu, tapi bagiku, kau adalah paket lengkap yang diberikan Tuhan untukku. Sampai sekarang, aku masih sering bertanya-tanya bagaimana kita dipertemukan. Lucu memang, tapi aku yakin ini adalah rencana terindah dari Tuhan. Kau selalu ada di setiap titik penting hidupku, bukan hanya sebagai kekasih, tetapi juga sebagai penjaga di setiap pintu kehidupan. Entah itu saat bahagia, sedih, atau putus asa, kau selalu ada dengan senyuman termanis dan bahu kokohmu, bahkan ketika aku sudah menyerah dengan segala kekacauan hidupku. Kadang, kau tampak seperti malaikat penolongku, selalu bisa mendengar tanda bahaya di hatiku, meskipun aku berusaha menyembunyikannya darimu. Aku berharap kau tetap menjadi sosok yang sama di puluhan tahun mendatang, sosok yang tidak akan menjadi masa lalu bagiku, yang akan terus menawarkan kenyamanan, bahkan saat aku meracau tentang bagaimana menyebalkannya dirimu saat itu. Aku membiarkan jarak di antara kita sebag...