Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2024

Seni Berdamai Diri

Sembuh itu perjalanan, bukan tujuan akhir. Kadang kita berpikir bahwa sembuh berarti kembali seperti dulu, kembali menjadi versi diri yang belum pernah terluka. Tapi kenyataannya, sembuh bukan tentang kembali ke masa lalu, melainkan tentang menerima diri apa adanya, lengkap dengan luka-luka yang pernah ada. Sembuh adalah saat kamu memutuskan untuk berdamai dengan dirimu sendiri, tanpa harus menunggu dunia menjadi sempurna atau semua masalah selesai. Karena sebenarnya, yang paling sulit bukan memaafkan orang lain, tapi memaafkan diri sendiri. Ketika kamu memutuskan untuk menyembuhkan diri sendiri, kamu sedang memilih untuk berhenti menyalahkan keadaan, berhenti bertanya "kenapa harus aku?", dan mulai mencari cara untuk bangkit. Sembuh bukan tentang melupakan luka, tapi tentang belajar hidup bersamanya tanpa merasa terluka lagi. Ini tentang menerima bahwa tidak semua hal akan berjalan sesuai dengan keinginanmu, tapi kamu tetap bisa menemukan kedamaian di dalamnya. Karena berdam...

Penantian Cintaku

Hai jodohku, apakah kau masih sabar menunggu? Hai jodohku, apakah kau masih sabar menunggu? Kuatkah dirimu menghadapi pandangan orang yang mungkin menganggapmu tidak laku? Mampukah kau meyakinkan orangtuamu tentang kehadiranku? Aku di sini sedang berjuang untuk datang kepadamu, mempersiapkan segala tanggung jawabku sebagai seorang wanita. Aku ingin berbagi sedikit cerita; aku bukanlah orang yang sempurna, tapi aku berusaha keras untuk memperbaiki diri. "Mempelajari Ilmu dengan Baik dan Mendapatkan Pendidikan yang Berkualitas" Aku tidak harus memintamu dengan nilai akademis yang sempurna, tapi dengan pendidikan yang baik, aku berharap bisa meyakinkan orangtuamu bahwa aku adalah wanita yang terdidik dan siap mendampingi hidupmu. Aku sedang berusaha untuk bisa S2 , impian ini yang sedang aku usahakan untuk aku wujudkan bersamamu, mudah-mudahan kita bisa S2 bareng. Mungkin pendidikan dan nilai ku tidak sempurna, tapi ini adalah kesungguhanku untuk menjadi pendamping yang baik dal...

Lelaki-ku Kelak,

Mas,  Duniaku mengerikan dan kedatanganmu dalam hidupku membawa begitu banyak kebahagiaan. Kehidupanku berantakan dan kehadiranmu di sisiku membawa begitu banyak kebaikan. Aku menaruh banyak sekali harapan padamu. Entah perjalanan ini akan berhenti di mana. Entah kisah ini akan berakhir seperti apa. Tapi aku ingin kamu tahu bahwa dipertemukan Tuhan denganmu menjelma salah satu keberuntungan dalam hidupku. Mas, Bagaimana rasanya beriringan dengan perempuan yang keras kepala sepertiku? Bagaimana rasanya berdampingan dengan perempuan yang sulit menerima perubahan dalam hidupnya sepertiku? Bagaimana rasanya menjalani hari-harimu dengan perempuan yang punya banyak ketakutan seperti aku? Bagaimana rasanya memahami keegoisanku yang kadang seringkali menguji kesabaranmu? Mas, Banyak hal yang ingin aku sampaikan. Banyak kalimat yang ingin aku ungkapkan. Banyak pernyataanku yang mesti kamu dengarkan. Banyak pertanyaanku yang harus kamu berikan jawaban. Pernikahan adalah perjanjian yang sakra...

Belajar Tanpa Batas

Tidak masalah jika kamu baru mulai belajar sekarang, baik itu kamu sudah jadi ibu atau nenek, karena setiap wanita tetap membutuhkan ilmu. Tidak ada kata terlambat untuk berubah. Allah tidak membatasi usia kita untuk belajar, dan jika kamu masih muda, itu adalah masa yang sangat berharga. Ini waktu yang tepat untuk mempersiapkan diri agar lebih kuat dan lebih siap di masa depan. Wanita seharusnya dekat dengan ilmu, karena anak yang baik lahir dari ibu yang berilmu, bukan dari wanita yang malas, percaya hal-hal yang tidak berguna, atau hobi melakukan hal-hal yang salah. Bagaimana kita bisa mendidik diri sendiri jika kita tidak punya ilmu? Wanita itu sering dipengaruhi perasaannya, dan jika kita tidak belajar, kita akan lelah bukan hanya di dunia, tetapi juga di akhirat saat mempertanggungjawabkan hidup kita. Ada yang bilang dia tidak mau pakai baju syar’i karena takut terlihat merasa lebih baik dari orang lain, padahal semakin kita belajar, semakin kita merasa kurang, bahkan merasa bodo...