Aku Harus Tetap Hidup
Kesepian dan sendiri adalah teman hidupku sehari-hari. Bertahun-tahun saya merasakan trauma yang begitu tak kunjung reda justru malah menambah, yang membuat saya hanya berdiam diri di kamar tanpa melakukan aktivitas apapun. Melamun di tengah gelap. Menangis. Memikirkan hal-hal di luar nalar yang membuat saya menyesal untuk dilahirkan. Pernah, ada seseorang bertanya kamu mau apa? Lalu, saya menjawab dengan lantang "kalau bisa saya ingin mati sekarang." Saya sudah terlalu lelah menghadapi kesendirian dan kesepian saya selama ini. Karena itu, sepertinya mati adalah solusi terbaik, toh mati hanya perkara waktu bukan? Pada sebagian orang yang ingin mati, mereka seringkali menyakiti diri mereka dengan mensilet bagian tubuhnya, saya tidak bisa begitu. Saya merasa terlalu takut jika harus melihat darah mengalir dari tubuh saya. Kemudian saya memilih untuk tidak makan berminggu-minggu atau membenturkan kepala saya ke tembok ketika saya ingin mati. Tapi, nyatanya saya tidak mati-mati....