Aku Sedang Bertahan Hidup Dengan Segala Trauma Yang Ada

Aku tidak tahu kapan aku harus menyerah dengan keadaan yang terus menerus menekan seperti ini. Ingatanku semakin lama semakin hilang. Rasanya seperti aku semakin jauh dari orang-orang yang pernah aku kenal. Semua terasa asing, dan aku bahkan tidak ingat lagi kenangan bersama mereka. Seberapa bahagianya aku dulu bersama mereka? Adakah yang ingin membantuku mengingat semua itu? Aku lupa! Semua hilang begitu saja. Aku telah berusaha jauh untuk bertahan, namun kadang hati ini berkata untuk pergi dan menjauh dari keadaan ini. Aku bertanya pada diriku sendiri, apa yang aku tunggu dari kesepian ini? Adakah satu hati yang benar-benar mengertiku? Aku berbicara, tapi mereka hanya tertawa di belakangku. Aku merasa hanya aku sendiri yang bisa mengerti diriku sendiri. Aku semakin sulit untuk berharap pada sesuatu yang mencoba meyakinkanku. Alasan terburuk yang pernah aku sebutkan adalah trauma. Trauma apa sebenarnya? Namun, mereka tidak akan mengerti apa yang sebenarnya terjadi dalam hidupku. Biarl...

Kadang kita bisa jago banget nyelesain masalah orang lain, tapi malah bingung sama perasaan sendiri... Kalau ini cinta, kenapa rasanya selalu terjebak di antara dilema, nggak bisa maju tapi juga nggak bisa mundur? Aku nggak ngerti sama perasaan ini, Rabb... Aku bisa ngomong banyak hal, tapi entah kenapa pas sama dia, bibirku jadi kelu. Bahkan cuma senyum teduh dan matanya yang sulit terbaca yang bisa kuingat. Ada rahasia di sana, dan aku ingin sekali tahu. Tapi kenapa malah takut untuk melangkah? Gimana aku bisa ngerti perasaanku sendiri kalau nggak ada jawaban buat semua kebingunganku ini?"