Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2025

Hujanku, Hujanmu

Hujanku hujanmu, tanpa jeda. Lihat diri kita yang lama terkuyup lelah, hati yang selalu menggigil, hanya dingin berkepanjangan. Tak kunjung mereda, seiring derasnya air yang berlinang, membanjiri pelupuk mimpi dan terus merinai, perlahan menghapus gurat cinta yang tercipta. Benamkan asa jauh ke dasar genangan, tak lagi terlihat, tenggelam, musnah. Untuk apa masih berbincang untuk apa masih berpegangan, bila hanya mendung hitam yang datang dan jerit tangis yang berjatuhan? Pelukan pun tak lagi memberi kehangatan. Tak usah harap keajaiban akan menjelang. Sudahlah. Sudahi semua. Kita selalu berlainan, menentukan arah mentari dalam pandang. Sudahlah, sudahi hujan yang berkepanjangan. Hujanku, hujanmu, hujan kita. Harus kita redakan.